Industri pemberitaan memasuki fase baru di tahun 2025.
Kebiasaan konsumsi informasi masyarakat memunculkan banyak portal berita kecil yang berfokus pada kedekatan komunitas.
Perusahaan berita arus utama memang masih dominan, tapi gelombang media kecil dan independen mulai menarik perhatian publik.
Sebagian besar media baru ini beroperasi dengan tim kecil, namun membawa perspektif segar yang jarang diangkat media besar.
Menurut pengamat media, jurnalisme lokal dan independen berperan menjaga keragaman berita.
“Masyarakat mencari berita yang autentik,” jelas Dina Rachman, pengamat media.
Keterjangkauan akses internet mendorong jurnalisme jadi makin terbuka.
Generasi baru kreator berita memanfaatkan teknologi untuk melaporkan peristiwa.
Berita berbasis visual menjadi tren kuat.
Meski begitu, hambatan jurnalisme digital masih cukup besar.
Monetisasi sulit sering jadi hambatan utama.
Selain itu, kualitas verifikasi data masih jadi perhatian serius.
Tren jurnalisme digital saat ini menunjukkan bahwa informasi tidak bisa dimonopoli.
Dengan kreativitas dan integritas, ekosistem media nasional tetap relevan di tengah perubahan zaman.
Informasi adalah bagian dari budaya, dan kepercayaan publik jadi mata uang utama di era digital.